Relasi dan Fungsi: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Soal
Pada
relasi, tidak ada aturan khusus untuk memasangkan setiap anggota
himpunan daerah asal ke daerah kawan. Aturan hanya terikat atas
pernyataan relasi tersebut. Setiap anggota himpunan daerah asal boleh
mempunyai pasangan lebih dari satu atau boleh juga tidak memiliki
pasangan. Sedangkan pada fungsi, setiap anggota himpunan daerah asal
dipasangkan dengan aturan khusus. Aturan tersebut mengharuskan setiap
anggota himpunan daerah asal mempunyai pasangan dan hanya tepat satu
dipasangkan dengan daerah kawannya.
Selanjutnya, mari simak pembahasan lebih lanjut mengenai relasi dan fungsi pada pembahasan di bawah.
Daerah Asal, Kawan, dan Hasil
Dalam pembahasan relasi dan fungsi, himpunan yang terlibat digolongkan ke dalam tiga jenis daerah. Ketiga daerah tersebut adalah daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range). Secara umum, himpunan ketiga daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.Baca Juga: Sifat-sifat dan Contoh Soal Komposisi Fungsi
Relasi
Seperti yang telah dijelaskan secara singkat di atas, relasi dapat diartikan sebagai hubungan. Misalkan sebuah relasi menyatakan hubungan perkalian. Hasil relasi tersebut dapat dinyatakan dalam himpunan pasangan terurut x dan y dan dapat juga digambar pada bidang kartesius.Cara menyatakan hasil relasi perkalian antara himpunan A dan B dapat dilihat pada contoh permasalahan di bawah.
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai fungsi, simak dengan baik sammpai akhir ya!
Fungsi atau Pemetaan
Fungsi atau yang sering disebut juga dengan pemetaan masih termasuk dalam relasi. Suatu relasi disebut fungsi jika semua anggota himpunan daerah asal dipasangkan tepat satu ke daerah kawannya.Simbol fungsi yang memetakan himpunan A ke B adalah
Diketahui himpunan A dan B diberikan seperti di bawah.
Tentukan hasil pemetaan dari oleh fungsi , , , dan !
Pembahasan:
= Daerah Asal
= Daerah Kawan
Daerah Hasil =
Sifat-sifat Fungsi
Fungsi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu fungsi Injektif, Surjektif, dan Bijektif. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada sifatnya. Perbedaan ketiga jenis tersebut dapat disimak pada penjelasan di bawah.- Fungsi Injektif/Fungsi Into (Fungsi Satu-satu)Fungsi pertama yang akan dibahas adalah fungsi injektif atau sering disebut dengan fungsi into atau fungsi satu-satu. Fungsi dikatakan fungsi injektif jika dan hanya jika anggota kodomain hanya dipasangkan satu kali dengan anggota domain.
Pada fungsi injektif, anggota himpunan daerah kodomain boleh tidak memiliki pasangan, namun semua anggota kodomain yang terpsangkan hanya ada satu, tidak boleh ada yang lebih dari satu.
Perhatikan gambar di bawah untuk melihat lebih detail mengenai perbedaannya.
- Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)Fungsi
Surjekti atau onto memiliki ciri yaitu anggota kodomainnya boleh
memiliki pasangan lebih dari satu, namun tidak boleh ada anggota
kodomain yang tidak dipasangkan. Fungsi surjektif biasanya dipenuhi
apabila jumlah anggota kodomain sama atau lebih banyak dari anggota
domain.
Perhatikan gambar di bawah untuk menambah pemahan sobat idschool tentang sifat fungsi surjektif.
- Fungsi Bijektif (Korespondensi Satu-satu)Fungsi
Bijektif merupakan gabungan dari fungsi injektif dan surjektif. Pada
fungsi bijektif, semua anggota domain dan kodomain terpasangkan tepat
satu. Kebalikan fungsi dari fungsi injektif dan surjektif belum pasti
fungsi/pemetaan, namun kebalikan fungsi dari fungsi bijektif juga
merupakan fungsi/pemetaan. Perhatikan gambar di bawah.
Terlihat bahwa kebalikan dari fungsi f juga merupakan fungsi atau pemetaan, bukan?
Sumber : https://idschool.net/sma/relasi-dan-fungsi-pengertian-perbedaan-dan-contoh-soal/
Simak Video berikut.
2 Komentar
Ibu terimakasih atas ilmunya memberikan saya info terbaru mengenai bidang ilmu ini
BalasHapusBagaimana cara mudah memahamkan materi ini pada siswa?
BalasHapus